Minggu, 29 Oktober 2017

Penilaian Manusia

Pada dasarnya wanita adalah cantik.
Dan kecantikan adalah anugerah Tuhan. Yang Tuhan ciptakan seindah wajahnya.
Tetapi indah paraspun bisa membuat sebagian orang memuji, ada pula yang membenci lalu menjadi iri. Menjadi banyak bahan pembicaraan orang lain. Tinggal bagaimana kita menyikapi.

Dan yang lucunya,
bahkan ada orang yang sampai menghardik dengan sangat yakin bahwa saya akan masuk neraka karena saya tidak berhijab.
Lalu mereka mulai menilai hidup saya penuh dengan dosa. Menerka saya bukanlah orang baik, menuduh saya tidak mungkin punya amal baik dan menilai buruk segala hal di dalam hidup saya.
Satu hal yang perlu saya jelaskan,
Saya memang belum bisa menunaikan kewajiban saya untuk berhijab.
Tetapi...
Tidak akan hilang amal kebaikan yang saya lakukan hanya karena saya tidak berhijab. Saya masih dapat menunaikan beribu banyaknya kebaikan yang lain, yang saya mampu tunaikan. Bukan berarti saya tidak ingin menjadi wanita muslimah, tetapi saya yakin akan ada waktu datang pada saya nanti ketika ada lelaki yang akan menikahi dan membawa saya untuk menyempurnakan iman menjadi wanita muslimah.

Yang terlihat baik belum tentu seluruhnya baik dan yang terlihat buruk belum tentu seluruhnya buruk.
Karena sebagian dari kita hanya melihat sebagian saja tanpa keseluruhannya.
Apa kalian yakin pada orang yang berpakaian tertutup tapi tidak melakukan dosa?
Apa kalian yakin pada orang yang terlihat buruk tidak melakukan amal kebaikan?
Tidak ada yang bisa menjamin akan hal ini.
Karena kita hanya dapat melihat dari luarnya tapi tidak dapat menilai apa yang ada pada hatinya.
Karena sejatinya hati manusia hanya Allah dan orang itu sendiri yang tau.
Dan saya tidak akan memikirkan apapun yang jadi pemikiran orang terhadap saya.
Karena Tuhan maha mengetahui, amalan baik dan buruknya setiap manusia.
Seperti kata “simpanlah ibadahmu, seperti kamu menyimpan aibmu”.
Setidaknya, jika tidak mampu mengurangi dosa, buatlah pahala. Dan itu yang terus saya lakukan.
Jangan pernah merasa paling baik, jangan pula harus bangga karena keburukan.
Sebab, apapun yang kamu katakan dan lakukan sudah pasti akan berbalik pada dirimu sendiri.

Hidup ini singkat. Setiap orang gagal mempunyai kesempatan, setiap masa lalu mempunyai masa depan, dan setiap orang memiliki garis kehidupan yang berbeda.
Kita tidak akan tau akan menjadi apa orang di masa depan.
Yang perlu kita lakukan adalah tetaplah menjalin hubungan yang baik, bahkan jika kita bisa membantu sesama, bantulah sesama.
Kelak Tuhan akan menaikan derajat orang orang yang mampu menjadi perpanjangan tangan-Nya. InsyaAllah. Creatd:zr